Sakran adalah salah satu kumpulan doa dan dzikir yang dikumpulkan dari Al-Qur'an dan hadis. Wirid ini dibuat oleh Habib Ali bin Abu Bakar Assakran. Penamaan "sakran" sendiri berasal dari gelar beliau, yaitu As-Sakran mabuk.Kenapa dinamakan wirid Sakran? Sebab, beliau Habib Ali bin Abu Bakar merupakan salah satu wali yang terkenal masyhur sangat mencintai Allah, saking cintanya hingga mabuk cinta kepada-Nya. Beliau adalah salah satu wali besar yang memiliki banyak sekali karomah. Itulah asal mula julukan Sakran mabuk yang sekaligus dijadikan nama wirid juga;Amalan Paling Top Untuk Mencegah kemiskinanDoa Agar Diberi Keturunan yang Sholeh dan SholehahDoa Agar Diberi Nikmat Tak TerbatasBeliau Al Habib Ali bin Abu Bakar As-Sakran adalah golongan orang-orang soleh dan selalu taat kepada perintah Allah Swt. nasab beliau juga bersambung langsung muttasil kepada Rasulullah Saw. Beliau wafat di tarim pada tahun 821 H. Dan wirid Sakran inilah salah satu anda ketahui, sebagian besar dari wirid, hizib, dan doa boleh diamalkan tanpa ijazah, karena isinya doa, maka setiap orang boleh berdoa dengan wirid atau dzikir yang ia kehendaki termasuk wirid Sakran. Namun ada beberapa wirid yang memang dibuat khusus atau tidak semua orang boleh mengamalkannya kecuali orang-orang tertentu dengan syarat-syarat tertentu. Misalnya dzikir atau wirid yang isinya berupa doa-doa agar diberikan jodoh wanita yang shalihah, maka yang tentunya layak mengamalkannya adalah pria yang sudah baligh, bukan anak kecil, apalagi Sakran merupakan tirakat bagi mereka yang ingin melindungi diri dan keluarga dari gangguan makhluk lain. Maka dari itu, wirid ini boleh diamalkan untuk siapa saja. Wirid Sakran bisa anda jadikan sebagai wirid harian, terutama setelah shalat subuh atau sebelum matahari Sakran memiliki banyak sekali manfaat. Berikut beberapa manfaat dan khasiatnyaMelindungi kita dari berbagai macam gangguan dan kejahatan kita dari berbagai jenis gangguan makhluk baik jin maupun diri kita dan keluarga kita dari gangguan sihir, tenun, santet, dan kejahatan-kejahatan lainnya yang berbau bacaan wirid Sakran lengkap Anda juga bisa download versi PDF disiniSebelum ke penutup. Al Habib Mundzir Al Musawa pernah mengatakan bahwa yang paling utama adalah meminta ijazah atas wirid yang kita amalkan. Sebab, ijazah merupakan sebuah ikatan antara guru kepada muridnya. Ijazah adalah izin yang bersambung dari guru ke guru sampai ke Rasulullah Saw. Hal ini bukanlah wajib, tetapi hanya ke-afdhal-an keutamaan yang tentunya juga akan berpengaruh dengan hasil yang akan kita dapatkan. Wallahu A' pembahasan mengenai manfaat dan khasiat wirid Sakran lengkap dengan tulisan arabnya. Semoga apa yang kami sampaikan bermanfaat. AaminDiceritakanoleh Al Habib Ali bin Muhammad Bin Husein Al-Habsyi, bahwa di Yaman ada seorang wali agung perempuan bernama Syeikhah Hanya saja, kata beliau, bila Habib Abu Bakar as-Sakran mau bertemu, ada suara ghaibdr langit yg mengatakan : "Telah datang seorang sulthon anak seorang sulthon". Ya, karena Habib Abu Bakar adalah seorang
Bagi kalangan pengamal ilmu hikmah, tentu hizib sakron sudah tidak asing lagi di telinga. Hal ini karena hizib ini memiliki segudang manfaat bagi para pembaca dan pengamalnya. Selain itu amalan pembukanya pun terbilang sangat mudah jika dibandingkan dengan hizib-hizib di artikel ini kami akan sedikit mengulas mengenai hizib sakron secara lebih mendalam. Namun sebelumnya kami harapkan bagi Anda yang ingin mengamalkan hizib ini untuk mendapatkan ijazah pengamalannya dari guru atau kyai yang memang sudah memiliki ijazah hizib sakron. Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya kejadian-kejadian yang tidak tidak semakin penasaran, berikut ulasannya!Pengertian Hizib SakronKhasiat Hizib SakronBacaan Hizib SakronTata Cara Pengamalan Hizib SakronPenutupHizib sakron adalah sebuah kumpulan dzikir dan doa yang disusun berdasarkan ayat Al Qur’an dan hadits. Adapun penyusun hizib yang satu ini adalah Habib Ali bin Abu Bakar As-Sakran. Nah penamaan hizib ini dengan nama “sakron” merupakan penisbatan terhadap salah satu gelar beliau yaitu As-Sakran mabuk.Yang jadi pertanyaan, kenapa Habib Ali digelari “sakran” atau orang yang mabuk? Apakah beliau adalah manusia yang gemar mabuk dan meminum khamr atau arak? Tentu saja bukan. Hal ini dikarenakan Habib Ali bin Abu Bakar adalah salah satu wali yang terkenal masyhur sangat mencintai besarnya cinta beliau kepada Allah, membuat beliau mabuk cinta kepada-Nya. Selain itu beliau juga merupakan satu dari sekian banyak wali yang mempunyai banyak keutamaan dan seorang ulama, tentu saja beliau seorang ahli ilmu dan insya Allah termasuk golongan orang-orang shaleh. Kemudian sebagai seseorang yang bergelar habib, tentu saja beliau merupakan salah satu dari keturunan Baginda Muhammad SAW. Nah itulah sedikit informasi mengenai pengertian dan asal-usul dari hizib Hizib SakronMeskipun merupakan salah satu hizib yang mudah diamalkan, hizib ini memiliki berbagai khasiat yang cukup besar dan dapat membantu Anda dalam kehidupan sehari-hari. Diantara khasiat dari hizib ini adalahMembentengi Diri dari Mahluk GhaibBagi Anda yang kini sedang diganggu oleh jin dan mahluk ghaib lainnya, hizib ini sangat cocok untuk Anda amalkan dan dawamkan. Hizib ini insya Allah mampun untuk membentengi Anda dari segala macam hal-hal yang berbau ghaib, apapun Orang-orang yang Terkena SantetKemudian hizib ini juga mampu untuk menangkal santet yang datang dari orang yang benci dan dengki terhadap Anda. Sama saja baik itu santet maupun teluh. Tak peduli kuat atau lemahnya santet tersebut, insya Allah hizib ini mampun menangkal dan mengobati santet. Bahkan hizib ini pun mampu membalikkan santet tersebut kepada Segala Urusan KehidupanBerikutnya hizib ini pun mampu memudahkan dan membantu Anda dalam menghadapi berbagai masalah yang Anda hadapi dalam kehidupan keseharian. Misalnya bagi Anda yang seorang pengusaha yang sedang mengalami kebangkrutan, maka hizib ini sangat cocok Anda jika Anda adalah seorang pemimpin suatu daerah dan kini tertimpa banyak masalah dan tantangan, maka hizib ini sangat tepat sebagai salah satu ikhtiar Anda untuk menghadapi berbagai masalah Wibawa dan KharismaKemudian hizib ini pun dapat meningkatkan kharisma dan wibawa seseorang. Karenanya hizib ini sangat cocok untuk diamalkan para guru, penceramah, pemimpin, pengusaha dan berbagai profesi lain yang membutuhkan kewibawaan dan Hizib Sakronاللَّهُمَّ إِنِّى احْتَطْتُ بِدَرْبِ الله طُوْلُهُ مَاشَاءَ الله قُفْلُهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله بَابُهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ الله صَلَّى الله عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ أَحَاطَ بِنَا مِنْ بِسْمِ الله الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ, الْحَمْدُ لله رَبِّ الْعَالَمِيْنَ, الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ, مَالِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ,إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ, إِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ, صِرَاطَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلاَ الضَّآلِّيْنَ سُوْر 3×الله لآإِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ, لاَتَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلاَنَوْمٌ, لَهُ مَافِي السَّمَاوَاتِ وَمَافِي الأَرْضِ, مَنْ ذَاالَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلاَّ بِإِذْنِهِ, يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيْهِمْ وَمَاخَلْفَهُمْ, وَلاَيُحِيْطُوْنَ بِشَيْئٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلاَّ بِمَاشَاءْ, وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضَ وَلاَ يَؤُوْدُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُبِنَا اسْتَدَارَتْ كَمَا اسْتَدَارَتِ الْمَلاَئِكَةُ بِمَدِيْنَةِ الرَّسُوْلِ بِلاَ خَنْدَقٍ وَلاَ سُوْرٍ مِنْ كُلِّ قَدَرٍ مَقْدُوْرٍ وَحَذَرٍ مَحْذُوْرٍ وَمِنْ جَمِيْعِ السُّرُوْرِ تَتَرَّسْـنَا بِالله 3×مِنْ عَدُوِّى وَعَدُوِّ الله مِنْ سَاقِ عَرْشِ الله إِلَى قَاعِ أَرْضِ الله صُنْعَتُهُ لاَ تَنْقَطِعُ بِأَلْفِ أَلْفِ أَلْفِ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِالله الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ, عَزِيْمَتُهُ لاَ تَنْشَقُّ بِأَلْفِ أَلْفِ أَلْفِ لاَحَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِالله الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ,اللَّهُمَّ إِنْ أَحَدٌ أَرَادَنِى بِسُوْءٍ مِنَ الْجِنِّ وَالإِنْسِ وَالْوُحُوْشِ مِنْ بَشَرٍ أَوْ شَيْطَانٍ أَوْ وَسْوَاسٍ فَارْدُدْهُمْ فِي انْتِكَاسٍ وَقُلُوْبَهُمْ فِي وَسْوَاسٍ وَأَيْدِيَهُمْ فِي إِفْلاَسٍ وَأَوْبِقْهُمْ مِنَ الرِّجْلِ إِلَى الرَّأْسِ لاَ سَهْلَ يَجْدَعُ وَلاَ جَبَلَ يَقْطَعُ بِأَلْفِ أَلْفِTata Cara Pengamalan Hizib SakronUntuk mendapatkan khasiat yang diinginkan, hizib ini mesti diamalkan dengan cara yang benar dan sesuai panduan. Diantara cara pengamalan hizib ini adalahPertama Membaca hizib ini setelah melakukan shalat Sebelum membaca hizib ini, hendaknya Anda melakukan tawassul kepada Rasulullah SAW, Nabi Ilyas, Syaikh Maulana Ilyas, dan kepada Habib Ali bin Abu Bakar Membaca hizib sakron sebanyak 3 Menaburkan garam di sekitar rumah sudah jelas ulasan mengenai hizib sakron? Sebaiknya, Anda yang mengamalkan hizib sakron membekali diri dengan ijazah juga dari guru atau ustadz yang JugaHizib Khofi Pengertian, Khasiat, Bacaan & Tata Cara PengamalanHizib Sulaiman Pengertian, Khasiat, Bacaan & Tata Cara PengamalanHizib Ikhfa Pengertian, Khasiat, Bacaan & Tata Cara PengamalanKeluargaMusawa Assaqqaf adalah keluarga Abubakar As-Sakran, kakek penghimpun mereka adalah Sayid Ahmad Al-Musawa ibnu Muhammad ibnu Ahmad Abubakar As-Sakran. Adapun keluarga Musawa yang ada di Hiridz, Wa’lan, Ribath dan Dzaihan bermukim di sekitar Tihamah Yaman dan Zubaid. Al-Habib Ali bin Abu Bakar As-Seggaf; Al-Habib
0% found this document useful 0 votes239 views2 pagesCopyright© Attribution Non-Commercial BY-NCAvailable FormatsPDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes239 views2 pagesHizb AlHabib Abi Bakari SakranJump to Page You are on page 1of 2 You're Reading a Free Preview Page 2 is not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Hizib Sakron teks Arab. Foto - Hizib Sakron berikut ini adalah hizib yang ditulis dan dikarang oleh Habib Ali bin Abu Bakar Segaf. Manfaat Hizib Sakron, antara lain Sebagai benteng perlindungan lahir dan bathin secara mutlak, Dapat menundukan dan mengusir makhluk ghaib yang dzalim, Dapat menjadikan Anda mampu dalam menghadapi segala persoalan hidup, Dapat melindungi Anda dari segala jenis gendam, hipnotis, dan lain sebagainya, Dapat meningkatkan kewibawaan dan kharisma, Mengobati orang yang terkena santet, guna-guna, dll. - Hizib Sakron - بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ. اللّهُمَّ إِنِّى أَحْتَطْتُ بِدَرْبِ اللهِ, طُولُهُ مَاشَاءَ اللهُ, قُفْلُهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ, بَابُهُ مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللهِ, صَلىَّ الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ, سَقْفُهُ لاَحَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ العَلِيِّ الْعَظِيْمِأَحاط بِنَا مِنْ بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ . الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ .الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ .مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ . إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ . اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ . صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلاَ الضَّالِّينَ. 3×اللَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ, لاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَ لاَ نَوْمٌ, لَهُ مَا فِي السَّمَوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ, مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلاَّ بِإِذْنِهِ, يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ, وَ لاَ يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلاَّ بِمَا شَاءَ, وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضَ, وَ لاَ يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُبِنَا اسْتَدَارَتْ كَمَا اسْتَدَارَتِ الْمَلاَئِكَةُ بِمَدِيْنَةِ الرَّسُولِ بِلاَ خَنْدَقٍ وَلاَ سُوْرٍ, مِنْ كُلِّ قَدَرٍ مَقْدُورٍ, وَحَذَرٍ مَحْذُورٍ, وَ مِنْ جَمِيْعِ الشُّرُورِ, تَتَرَّسْنَا بِاللهِ 3× مِنْ عَدُوِّنَا وَعَدُوِّ الله, مِنْ سَاقِ عَرْشِ اللهِ, إِلَى قَاعِ أَرْضِ الله, بِمِائَةِ اَلْفِ اَلْفِ اَلْفِ لاَحَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ العَلِيِّ الْعَظِيْمِ, عَزِيْمَتُهُ لاَ تَنْشَقُّ بِمِائَةِ اَلْفِ اَلْفِ اَلْفِ لاَحَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ العَلِيِّ الْعَظِيْمِ, صَنْعَتُهُ لاَ تَنْقَطِعُ بِمِائَةِ اَلْفِ اَلْفِ اَلْفِ لاَحَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ العَلِيِّ الْعَظِيْمِاَللَّهُمَّ إِنْ أَحَدٌ أَرَادَنِى بِسُوءٍ مِنَ الْجِنِّ وَاْلإِنْسِ وَالْوُحُوشِ مِنْ بَشَرٍ أَوْشَيْطَانٍ أَوْسُلْطَانٍ أَوْ وَسْوَاسٍ, فَارْدُدْ نَظَرَهُمْ فِى انْتِكَاسٍ, وَقُلُوبِهِمْ فِى وَسْوَاسٍ, وَ أَيْدِيْهِمْ فِى إِفْلاَسٍ, وَأَوْبِقْهُمْ مِنَ الرِّجْلِ إِلَى الرَّأْسِ, لاَ فِى سَهْلٍ يَجْدَعُ, وَلاَ فِى جَبَلٍ يَطْلَعُ, بِمِائَةِ اَلْفِ اَلْفِ اَلْفِ لاَحَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ العَلِيِّ الله عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَآلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ - Hizib Sakron, Ditulis Latin dan Artinya- بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ. اللّهُمَّ إِنِّى أَحْتَطْتُ بِدَرْبِ اللهِ, طُولُهُ مَاشَاءَ اللهُ, قُفْلُهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ, بَابُهُ مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللهِ, صَلىَّ الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ, سَقْفُهُ لاَحَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ العَلِيِّ الْعَظِيْمِ, Bismillaahir-rahmaanir-rahiim. Alloohumma inni ahtath-tu bidarkillaah, thuuluhuu maa syaa-Allooh, qufluhuu laa ilaaha illallooh, baabuhuu muhammadur-rasuulullooh shallalloohu alaihi wasallam, saqfuhuu laa haula walaa quwwata illaa billaahil aliyyil azhiim. Artinya "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Ya Allah! Sungguh aku mengelilingi rumahku dengan penjagaan Allah. Panjangnya Maa syaa-Alloh’ sesuatu yang dikehendaki Allah. Kuncinya Laa ilaaha illallooh’ tiada tuhan selain Allah. Pintunya Muhammadur-rasuululloh, shallalloohu alaihi wasallam’ Mu-hammad adalah utusan Allah saw. Atapnya Laa haula walaa quwwata illaa billaahil aliyyil azhim’ tiada daya dan tiada kekuatan selain dengan pertolongan Allah Yang maha Tinggi lagi Maha Agung". أَحاط بِنَا مِنْ بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ . الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ .الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ .مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ . إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ . اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ . صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلاَ الضَّالِّينَ. 3 × Ahaatha binaa min Bismillaahir-rahmaanir-rahiim. Alhamdulillaahi rabbil aalamiin. Ar-rahmaanir-rahiim, maaliki yaumiddiin. Iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin. Ihdinas-shiraathal mustaqiim. Shiraathalladziina an’amta alaihim, ghairil maghdhuubi alaihim waladh-dhaalliin. Dibaca 3 x Artinya Semoga Allah melindungi/mengelilingi kami dengan perantaraan bacaan surat al-Fatihah “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, Maha Pemurah lagi Maha Penya-yang, Yang menguasai hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus, yaitu jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan ni`mat kepada mereka; bukan jalan mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat.” QS al-Fatihah 1-7. اللَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ, لاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَ لاَ نَوْمٌ, لَهُ مَا فِي السَّمَوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ, مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلاَّ بِإِذْنِهِ, يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ, وَ لاَ يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلاَّ بِمَا شَاءَ, وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضَ, وَ لاَ يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ. Alloohu laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyuum. Laa ta’khudzuhuu sinatun walaa nauum. Lahuu maa fis-samaawaati wamaa fil ardhi, man dzalladzii yasyfa’u indahuu illaa bi-idznih. Ya’lamu maa baina aidiihim wamaa khalfahum walaa yuhiithuuna bisyai-in min ilmihii illaa bimaa syaa-a, wasi’a kursiyyuhus-samaawaati wal-ardha walaa ya-uuduhuu hifzhuhumaa wahuwal aliyyul azhiim. Artinya “Allah, tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya; tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa`at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.” QS al-Baqarah 255. بِنَا اسْتَدَارَتْ كَمَا اسْتَدَارَتِ الْمَلاَئِكَةُ بِمَدِيْنَةِ الرَّسُولِ بِلاَ خَنْدَقٍ وَلاَ سُوْرٍ, مِنْ كُلِّ قَدَرٍ مَقْدُورٍ, وَحَذَرٍ مَحْذُورٍ, وَ مِنْ جَمِيْعِ الشُّرُورِ, تَتَرَّسْنَا بِاللهِ 3× مِنْ عَدُوِّنَا وَعَدُوِّ الله, مِنْ سَاقِ عَرْشِ اللهِ, إِلَى قَاعِ أَرْضِ الله, بِمِائَةِ اَلْفِ اَلْفِ اَلْفِ لاَحَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ العَلِيِّ الْعَظِيْمِ, عَزِيْمَتُهُ لاَ تَنْشَقُّ بِمِائَةِ اَلْفِ اَلْفِ اَلْفِ لاَحَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ العَلِيِّ الْعَظِيْمِ, صَنْعَتُهُ لاَ تَنْقَطِعُ بِمِائَةِ اَلْفِ اَلْفِ اَلْفِ لاَحَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ العَلِيِّ الْعَظِيْمِ. Binastadaarat kamastadaaratil malaa-ikatu bi madiinatir-rasuuli bilaa khandaqin walaa suurin, min kulli qadarin maqduurin, wahadzarin mahdzuurin. wamin jamii’is-syuruur. Tatarrasnaa billaahi dibaca 3 x. Min aduwwinaa wa’aduw-willaah, min saaqi arsyillaah, ilaa qaa’i ardhillaah, bimi-ati alfi alfi alfi laa haula walaa quwwata illaa billaahil aliyyil azhiim. Aziimatuhuu laa tansyaqqu bimi-ati alfi alfi alfi laa haula walaa quwwata illaa billaahil aliyyil azhiim. Shan’atuhuu laa tanfa’u bimi-ati alfi alfi alfi laa haula walaa quwwata illaa billaahil aliyyil azhiim. Artinya Kami terlindungi, sebagaimana para malaikat yang melindungi kota Rasulullah Madinah denghan tanpa parit dan benteng, dari setiap kekuatan yang ditentukan, dari kewaspadaan yang perlu diwas-padai, dari semua keburukan. Kami hanya berpe-risaikan dengan Allah. Dari musuh kami dan musuh Allah, dari penjaga arasy-nya Allah, ke dasar bawah bumi Allah, berkat seratus juta Laa haula walaa quwwata illaa billaahil aliyyil azhiim’. Jimatnya tidak retak, berkat seratus juta Laa haula walaa quwwata illaa billaahil aliyyil azhiim’. Pekerjaannya tidak terputus berkat seratus juta Laa haula walaa quwwata illaa billaahil aliyyil azhiim’. اَللَّهُمَّ إِنْ أَحَدٌ أَرَادَنِى بِسُوءٍ مِنَ الْجِنِّ وَاْلإِنْسِ وَالْوُحُوشِ مِنْ بَشَرٍ أَوْشَيْطَانٍ أَوْسُلْطَانٍ أَوْ وَسْوَاسٍ, فَارْدُدْ نَظَرَهُمْ فِى انْتِكَاسٍ, وَقُلُوبِهِمْ فِى وَسْوَاسٍ, وَ أَيْدِيْهِمْ فِى إِفْلاَسٍ, وَأَوْبِقْهُمْ مِنَ الرِّجْلِ إِلَى الرَّأْسِ, لاَ فِى سَهْلٍ يَجْدَعُ, وَلاَ فِى جَبَلٍ يَطْلَعُ, بِمِائَةِ اَلْفِ اَلْفِ اَلْفِ لاَحَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ العَلِيِّ الْعَظِيْمِ. وَصَلىَّ الله عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَآلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ Alloohumma in ahadun araadanii bisuu-in minal jinni wal insi wal wuhuusyi, min basyarin au syaithaanin au sulthaanin au waswaasin, fardud nazharahum fintikaasin, waquluubuhum fii waswaasin, wa aidiyahum fii iflasin, wa aubiqhum minar-rijli ilar-ra’si, laa fii sahlin yajda’u, walaa fii jabalin yathla’u, bimi-ati alfi alfi alfi laa haula walaa quwwata illaa billaahil aliyyil azhiim. Washallalloohu alaa sayyidinaa muham-madin wa aalihii washahbihii wasallam. Artinya Ya Allah! Jika seseorang ingin berbuat jahat kepadaku, baik dari kalangan jin, manusia, maupun binatang buas, baik dari manusia, syetan, penguasa zhalim, maupun bisikan jahat, maka kembalikan pandangan pikiran mereka dalam keadaan terjung-kir, hati mereka dalam keragu-raguan, tangan-tangan mereka dalam keadaan gagal tak bisa berbuat banyak, hancurkan/hinakan mereka dari kaki sampai kepalanya, tak mampu memotong mengalahkan /berjalan di tanah datar dan tidak mampu memanjat di gunung, berkat beratus-ratus juta Laa haula walaa quwwata illaa billaahil aliyyil azhiim’. Semoga shalawat dan salam dilimpahkan Allah kepada junjungan kita, Muhammad, beserta keluarga dan para sahabatnya. Baca Ratib Al-Haddad di postingan berjudul Ratib Al-Haddad - Teks Lengkap Arab. [ Keterangan Teks doa hizib Sakron diambil dari kitab asli berbahasa arab "Khulashoh Syawariq al-Anwar" KSA, tulisan Prof. DR. Sayyid Muhammad Alawi Al-Maliki Al-Hasani
Kelahirandan masa kecil beliau Habib Zain bin Abdullah Al-Aidrus, beliau dilahirkan di daerah As-Suweiry (dekat kota Tarim), Hadramaut, pada tahun 1289 H. Ayah beliau Al-Habib Abdullah, berasal dari kota Tarim, dan kemudian berhijrah ke kota As-Suweiry dengan beberapa teman beliau atas perintah Al-Imam Al-Habib Thahir bin Husin Bin Thahir Ba’alawy untuk
Hizib sakron adalah sebuah kumpulan dzikir dan doa yang disusun berdasarkan ayat Al Qur’an dan hadits. Adapun penyusun hizib yang satu ini adalah Habib Ali bin Abu Bakar As-Sakran. Nah penamaan hizib ini dengan nama “sakron” merupakan penisbatan terhadap salah satu gelar beliau yaitu As-Sakran mabuk. Kenapa dinamakan wirid Sakran? Sebab, beliau Habib Ali bin Abu Bakar merupakan salah satu wali yang terkenal masyhur sangat mencintai Allah, saking cintanya hingga mabuk cinta kepada-Nya. Beliau adalah salah satu wali besar yang memiliki banyak sekali karomah. Itulah asal mula julukan Sakran mabuk yang sekaligus dijadikan nama wirid ciptaannya. Sebagai seorang ulama, tentu saja beliau seorang ahli ilmu dan insya Allah termasuk golongan orang-orang shaleh. Kemudian sebagai seseorang yang bergelar habib, tentu saja beliau merupakan salah satu dari keturunan Baginda Muhammad SAW. Nah itulah sedikit informasi mengenai pengertian dan asal-usul dari hizib ini.
b Sayyid Abu bakar bin Salim, c. Sayyid Ibnu Abu Bakar d. Sayyid Hamid bin Abu Bakar, e. Sayyid Muhammad bin Abdur Rahman al Hadi, f. Syekh Ahmad bin Sahal al Hainani, g. Sayyid Abu Bakar bin Abdurrahman, h. Syekh Abdullah bin Ahmad al Afif, i. Syekh Ahmad bin Abdul Qadir Ba’syin, j. 77Sayyid Ibnu Muhammad.
VniYVV.